GenPI.co Jatim - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyoroti adanya dugaan pungutan liar atau pungli di kawasan parkir bus wisata religi Sunan Ampel.
Dia meminta pungli oleh pungli dilakukan oleh oknum petugas Dinas Perhubungan ditertibkan.
"Kami mendapat laporan dari pedagang soal adanya pungli itu. Makanya kemarin (29/9) saya langsung ke lokasi menegurnya," ujarnya, Jumat (30/9).
Mantan Ketua DPRD Surabaya itu menyebut, pungli ini sangat mencederai upaya Pemkot untuk menata kawasan wisata religi Sunan Ampel.
Pungli yang dimaksud, kata dia, merupakan alih fungsi secara sepihak tanpa sepengetahuan pimpinan maupun sosialisasi dengan pedagang.
Alih fungsi yang dimaksud adalah dari taman menjadi stan baru.
Tidak hanya itu, Armuji juga menerima keluhan terkait dengan retribusi toilet umum yang biasanya Rp 2000 menjadi Rp 4000.
Politikus yang pernah duduk di DPRD Jatim itu juga menemukan adanya pengambilan kartu kontrol sebesar Rp 200 per stan pedagang.
"Saya minta stan itu dibongkar dan dikembalikan seperti fungsinya semula. Kami ingin para peziarah nyaman. Jangan sampai perbuatan segelintir orang merusak citra baik Kota Surabaya," katanya.
Armuji meminta Kepala Dinas Perhubungan Surabaya menindak tegas anggotanya yang melakukan pelanggaran tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News