GenPI.co Jatim - PT BRI terus memperbaiki layanan terhadap nasabah. Bank BUMN itu menggandeng PT Majoo Teknologi Indonesia (Majoo) untuk memudahkan transaksi non-tunai pada mitra merchant.
Majoo merupakan aplikasi yang memudahkan pemilik usaha atau UMKM untuk mengelola bisnisnya.
Aplikasi ini memudahkan pemilik usaha untuk mengelola penjualan, pelanggan, pembayaran, inventori, keuangan, karyawan, sampai dengan pembiayaan usaha.
Tercatat sampai saat ini sudah ada 35 ribu merchant yang tergabung Majoo dengan volume penjualan Rp 1 trilliun setiap bulan.
Kerja sama antara BRI dan Majoo ini juga sebagai komitmen untuk membantu mitra merchant dalam rangka transformasi digital, terutama untuk bidang pembayaran dan pengelolaan aplikasi.
“Dengan adanya kerja sama ini, BRI dan Majoo dapat memberikan value added service kepada seluruh mitra merchant baik eksisting maupun merchant baru,” ujar Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dalam siaran pers yang diterima GenPI.co Jatim, Sabtu (1/10).
Bentuk kerja sama BRI dan Majoo ini terbagi menjadi tiga, pertama QRIS Dynamic milik BRI nanti akan muncul di POS Majoo.
Kedua, integrasi EDC Andorid BRI dan POS Majoo menggunakan jaringan wifi. Ketiga, fitur POS Majoo akan ada pada EDC Android BRI.
Integrasi antara aplikasi POS Majoo dengan EDC BRI ini akan memberikan pengalaman lebih mudah pada mitra merchant untuk melakukan input, order dan checkout.
Selama ini POS Majoo telah terhubung dengan pambayaran Kartu dan QRIS di EDC BRI. Diharapkan kerja sama kedua perusahaan ini mampu memnbantu bisnis ritel terus berkembang.
Sekadar diketahui, secara nasional jumlah QRIS BRI telah mencapai lebih dari 2,7 juta merchant sampai dengan akhir Agustus 2022, serta aplikasi BRImo memiliki 20 juta pengguna aktif yang dapat melakukan pembayaran dengan berbasis QRIS.
Founder dan CEO Majoo Adi Wahyu Rahadi mengaku terus berkomitmen untuk tumbuh bersama dengan pelaku usaha di Indonesia dengan berinovasi dan menyediakan teknologi terkini.
“Majoo akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengusaha dari berbagai bidang bisnis,” kata Adi.
Dia yakin kerja sama ini dapat memaksimalkan potensi bisnis mitra merchant. Rencana ke depan, kedua perusahaan berkomitmen melakukan cross-selling bisnis merchant untuk membantu menaikan skala bisnis para pelaku usaha.
Pihaknya menargetkan, volume penjualan meningkat 150 persen setiap bulan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News