Gunakan Panel Listrik, Kantor Desa di Sidoarjo ini Menginspirasi

02 Oktober 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Kantor desa di Sidoarjo ini menginspirasi. Pasalnya, tempat ini menggunakan panel tenaga surya (Solar Cell) sebagai tenaga listriknya.

"Solar cell di sini dimanfaatkan untuk kebutuhan energi listrik di balai desa dan kelistrikan PDAM," ujar Kepala Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Sidoarjo Sugiono mengutip dari Ngopibareng.id, Minggu (2/10).

Dia mengatakan, solar cell hasil bantuan Universitas Narotama Surabaya bersama dengan Dikti itu juga digunakan untuk menghidupkan fasilitas umum, mulai dari PDAM, pompa irigasi sawah, hingga penerangan jalan.

BACA JUGA:  Kronologi Pesilat di Sidoarjo Meninggal Dianiaya Senior

"Sementara ini fasum yang menggunakan solar cell adalah pompa irigasi sawah, lalu ada dua punden di desa ini, keduanya menggunakan solar cell dan air PDAM," katanya.

Solar cell tersebut, kata dia, sangat membantu biaya bulanan tagihan listrik pada air PDAM. Bahkan, bisa ditekan hingga 60 persen.

BACA JUGA:  Bralin Art, Produk Lokal Sidoarjo yang Banyak Digunakan Turis Mancanegara

Pihaknya berencana membangun kebun hidroponik di lahan belakang balai desa untuk mengembangkan pemanfaatan solar cell.

"Harapan ke depan solar cell akan dikembangkan pemanfaatannya digunakan untuk tanaman hidroponik di lahan belakang balai desa yang nantinya listrik akan diambilkan dari solar cell," katanya.

BACA JUGA:  Bertolak ke Surabaya, Wakil Presiden Kunjungan ke Sidoarjo Besok

Teknisi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Creative Zone Indonesia, Rohhart irawan mengatakan, banyak manfaat dari pemanfaat panel listrik.

Salah satunya menghemat pengeluaran tagihan listrik bulanan, mengurangi polusi, dan kesediaan listrik selalu ada.

"Selama masih ada matahari, solar cell ini tetap berfungsi. Mengurangi polusi, apalagi sekarang tiap tahun, biaya tagihan listrik selalu naik. Jadi kita bisa mengurangi pengeluaran di situ," jelasnya.

Rohhart mengungkapkan, penggunaan solar cell ini terbilang cukup mudah dan praktis. Tinggal mengecek baterainya saja setiap bulan.

"Atau mungkin kita siram panel suryanya dengan air, tapi jika musim hujan saya rasa tidak perlu disirami cukup pakai air hujan saja. Perawatannya cuma aki itu saja kadang kendor kabelnya," kata Rohhart.

Panel surya tersebut terbilang cukup sensitif, sehingga tidak terpengaruh saat mendung. Selama satu sampai 2 jam dapat menghasilkan daya 900 watt.

"Ini bisa digunakan untuk penerangan dalam jangka waktu 24 jam. Agar lebih hemat penggunaan dayanya saya sarankan menggunakan lampu LED saja," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM