GenPI.co Jatim - Sugar glider mungkin bisa jadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki hewan peliharaan.
Tak hanya lucu dan menggemaskan, hewan ini disebut juga tak rumit untuk dirawat.
Meski begitu, beberapa hal harus diperhatikan ketikan seseorang ingin memelihara hewan nokturnal ini.
Pertama, pemelihara wajib memperhatikan keberishan bulu dari sugar glider, yakni dengan rajin memandikannya.
"Dimandikannya itu, kalau bisa sehari sekali. Iya supaya bulu-bulunya enggak kotor," kata Ketua ISGA-SGS Surabaya, Dandy Jalasena, Minggu (2/10).
Kedua, kebersihan kandang sugar glider harus rutin dipantau. Disarankan, pemelihara menempatkan batok buah kelapa atau koran di dalam landang sebagai alasnya.
Keberadaan batok buah kelapa maupuan koran itu untuk menyerap air kencing dari si hewan.
Alas pada kandang sugar glider juga bisa ditaburi serbuk kopi untuk mencegah bau urin hewan tersebut.
Kebersihan kandang juga menjadi salah satu jaminan bersihnya bulu sugar glider.
Ketiga, mengingat sugar glider termasuk hewan nokturnal atau aktif pada malam hari, pemeliharan harus memperhatikan pola makannya.
"Sehingga pemberian makan akan dilakukan di waktu yang sama," terangnya.
Sementara untuk makannya, ada beberapa opsi, seperti bubur bayi rasa pisang, buah-buahan, hingga serangga. Hanya saja, tak semua sugar glider mau mengkonsumsi serangga.
Keempat, bagi pemelihara pemula, Dandi menyarakan agar memilihara sugar glider dengan usia 1,5 bulan. Kemudian, hewan peliharaan itu juga harus dilenalkan dengan bau keringat si pemiliknya.
"Langsung hafal sama yang punya Jadi, biar cepat kenal," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News