GenPI.co Jatim - BRI melakukan gerakan nyata untuk peduli lingkungan. BUMN perbankan tersebut baru saja menggelar kegiatan Bersih-Bersih Kali di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, program yang sudah dimulai sejak 2019 itu merupakan cara perseroan untuk menjaga ekosistem kehidupan di sekitar sungai.
Dia menyebut, semangat yang diusung dalam program ini, yakni Pro People, Pro Planet dan Pro Profit.
“Melalui kegiatan ini, BRI hendak mengubah kali atau sungai di kota-kota di Indonesia agar menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong keberlangsungan hidup masyarakat perkotaan," ujar Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co Jatim, Senin (3/10).
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini di antaranya, pembersihan dan pengerukan sungai, pembangunan taman, ruang terbuka hijau, serta area ramah anak.
Selain itu, BRI juga mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan aliran sungai.
Pihaknya juga memberi pelatihan mengelola sampah yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar sungai.
Sampah dipilah untuk kemudian dimanfaatkan. Sampah organik misalnya, dimanfaatkan untuk keperluan masayarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.
Tercatat, tahap pertama BRI Peduli Bersih-bersih Kali telah dilaksanakan di 18 wilayah di Indonesia. Pada 2022, program ini dijalankan di 10 kota terpilih.
Salah satu titik yang menjadi pelaksanaan program ini adalah di pinggir Sungai Kali Senjoyo, Jalan Senjoyo IV, Kadipurwo, Semarang, Jawa Tengah. Sungai yang dulu sepi dan minim fasilitas, kini tertata rapi dan bersih.
Lurah Tegalwaton Tri Wuryanto mengucapkan terima kasih kepada BRI yang telah memberikan bantuan di sepanjang Kali Senjoyo. Bank milik pemerintah tersebut disebutnya telah memasang penerangan lampu dan tempat duduk.
“Saya sebagai kepala Desa mengucapkan banyak terimakasih kepada BRI, karena memang perusahaan atau Badan milik negara yang menengok ke bawah, khususnya di pemandian kali Senjoyo yang selama ini tidak terawat," katanya.
"Berkat adanya program dari BRI ini, sangat bermanfaat tempatnya jadi rapi, penerangannya cukup, kemudian diberikan fasilitas-fasilitas yang sangat bermanfaat bagi pengunjung,” imbuhnya.
Sungai tersebut saat ini telah menjadi objek wisata lokal baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat sekitar.
“Di satu sisi UMKM kami hidup, semakin banyak penjual yang datang, sehingga pergerakan ekonomi kami bisa siang malam. Dulunya mereka berjualan harus keliling, sekarang tidak perlu, melainkan cukup berjualan di dekat Kali Senjoyo saja pendapatannya sudah luar biasa, dan keuntungan meningkat,” katanya.
Tri Wuryanto menyampaikan, dulu Kali Senjoyo hanya untuk mencuci dan mandi saja. Saat ini sudah tertata.
“Sejak tahun 2019, dulu kali itu banyak digunakan untuk mandi dan cuci baju saja, tidak teratur dan liar, sekarang dipisah, untuk yang cuci pakaian dan tempat mandi. Dengan harapan masyarakat mulai sadar kalau kali itu tidak pantas untuk digunakan cuci baju," bebernya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News