GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta jajaran kelurahan, kecamatan, dan RT/RW aktif turun memantau perkembangan wilayahnya saat hujan tiba.
Instruksi itu untuk memudahkan langkah penanganan dan pemetaan lokasi rawan banjir di masing-masing wilayah.
"Sehingga, pada waktu musim hujan turun ini saya minta lurah, camat, RT/RW memantau wilayahnya yang masing-masing banjir," kata Eri, Selasa (4/10).
Para lurah, camat, maupun RT/RW diminta mengirimkan laporan terkait perkembangan wilayahnya ketika hujan turun.
"Laporan langsung ke saya. Sehingga saya bisa tahu gimana prosesnya (penanganan banjir,red)," jelasnya.
Sementara itu, Eri mengeklaim sejumlah daerah sudah mulai aman dari genangan banjir, seperti halnya di Jalan Babatan 1 dan Jalan Gadel.
Laporan yang diterimanya dari LPMK setempat, saat hujan turun beberapa waktu lalu tidak terjadi banjir. Sekalipun, air hujan yang masuk ke box culvert terbilang deras.
"Alhamdulillah, tadi (LPMK, red) di Babatan telepon saya 'Pak matur nuwun, (terimakasih, red)' biasanya 12 tahun banjir, ini nggak banjir sama sekali' Pada waktu hujan alirannya keras, tetapi nggak sampai masuk rumah, begitu terang langsung hilang," terangnya.
Pemasangan box culvert di sejumlah wilayah Kota Pahlawan disebutnya sudah saling terhubung, meskipun pengerjaan masih belum rampung sepenuhnya.
"Ternyata di beberapa titik belum selesai, tetapi sudah tersambung. Box culvert atasnya yang belum. Cuma ditutup tanah, aspal itu yang belum. Tetapi salurannya yang bawah sudah tersalurkan, terkoneksi," jelasnya.
Pengerjaan box culvert itu ditargetkan rampung sepenuhnya, pada Novermber 2022. Apalagi diperkirakan juga musim hujan maju.
"Tetap kami lakukan, kalau sekarang musim hujannya belum saatnya tetapi maju, dulu Desember sekarang Oktober," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News