GenPI.co Jatim - Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Pengamat Politiki Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengungkapkan, keputusan NasDem tersebut akan memunculkan potensi terbentuknya koalisasi baru.
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS berpotensi bergabung dengan NasDem di Pilpres 2024. "Prediksi saya koalisi yang mudah bergabung dengan diusungnya Mas Anies, PKS," kata Surokim saat dihubungi GenPI.co Jatim, Kamis (6/10).
Bila itu terjadi, artinya koalisi tersebut masih membutuhkan satu partai lagi agar memenuhi syarat ambang batas pencalonan atau presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.
"PKS dengan 8,7 persen kursi ditambah NasDem 10,3 itu kan masih 19 persen masih kurang 1 persen," ungkapnya.
Dia menyebut, yang paling memungkinkan saat ini untuk bergabung dengan koalisi NasDem tersebut adalah Partai Demokrat.
Koalisi itu bisa terbentuk jika Partai Demokrat tidak mengusung nama ketua umumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tetapi, ketika nanti Demokrat masih memaksakan AHY tentu akan tetap alot ya," ujarnya.
Sebaliknya, bila Partai Demokrat mau menurunkan ego, koalisi tiga partai ini diprediksi bakal mulus terbentuk.
"Pilihan yang masuk akal (memenuhi PT 20 persen, red) menambah satu partai lagi. Seandainya Demokrat bisa menurunkan egonya, tidak mengusung Mas AHY, saya kira lebih mulus koalisi yang dibentuk NasDem, PKS, dan Demokrat," jelasnya.
Pun demikian, Surokim menegaskan, koalisi itu masih bersifat gambaran saja. Semua bisa saja terjadi, karena politik bersifat dinamis.
"Tetapi yang namanya politik semua masih dinamis, perkembangan juga berubah setiap saat dan sekali lagi, terlepas plus minus yang dilakukan," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News