GenPI.co Jatim - Universitas Jember atau Unej memberikan peringatan tertulis kepada pimpinan Dekan Fakultas Teknik terkait dugaan perpeloncoan saat kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) 2022.
Keputusan tersebut dikeluarkan menyusul viral curhatan keluarga mahasiswa adanya dugaan perpeloncoan Pengenalan Dan Pembekalan Mahasiswa Baru (P2MB) atau ospek Fakultas Teknik Unej beberapa waktu lalu.
"Kesimpulannya bahwa terjadi kelalaian pengawasan dari pihak pimpinan Fakultas Teknik terhadap kegiatan Bimbingan Edukasi Anak Teknik (BEAT) 2022," kata Koordinator Humas Unej Rokhmad Hidayanto, Kamis (6/10).
Kelalailan tersebut menyebabkan terjadinya beberapa pelanggaran kegiatan. Rokhmad menyampaikan, kegiatan tersebut tidak sesuai dengan proposal yang dikonsultasikan dan disetujui pihak fakultas.
Terjadi pelanggaran etika akademik dan kesopanan atas kekerasan verbal yang dianggap biasa saat acara ospek Faktultas Teknik Unej tersebut.
"Terjadi aktivitas di luar jadwal kegiatan BEAT 2022, serta terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang tertuang dalam proposal BEAT 2022. Terjadi ketidaknyamanan secara personal pasca-kasus pelanggaran itu viral," katanya.
Rektor Unej Iwan Taruna, kata dia, telah menginstruksikan untuk membubarkan kepanitiaan BEAT Tahun 2022 dan menghentikan penggunaan atribut di luar ketentuan PPMB.
Pihak kampus meminta dekan fakultas teknik untuk memberikan peringatan kepada Wakil Dekan III, Ketua BEM, dan pelaksana kegiatan BEAT tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News