GenPI.co Jatim - Tragedi Kanjuruhan membawa duka, banyak orang menggelar doa bersama termasuk umat hindu di Stadion Kanjuruhan.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malang Asnawi menuturkan, ritual yang dilakukan untuk menyempurnakan arwah para korban.
”Pada intinya, agar arwah saudara-saudara kami diterima di sisi Tuhan sesuai kepercayaan agama kami,” ungkap Asnawi pada awak media.
Lanjutnya, sebagai sesama manusia, mendengar kejadian seperti ini tentu terpukul.
Maka dari itu, sebagai bentuk solidaritas dari sesama manusia Asnawi turut berdukacita atas tindakan yang terjadi di malam itu.
”Rasanya kalau lihat di Pintu 13 itu hari ini saya menangis, Kami sangat prihatin,” imbuhnya.
Mereka berharap agar kejadian ini bisa diusut tuntas karena peristiwa pilu tersebut menelan ratusan korban jiwa tak bersalah.
Selain umat Hindu, doa bersama juga dilakukan perwakilan dari umat lintas agama lain yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.
Tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa 131 orang, 440 orang luka ringan dan 29 orang luka berat. Saat ini di antaranya masih dirawat di rumah sakit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News