GenPI.co Jatim - Sebanyak tujuh desa di Ponorogo mengalami banjir bandang, pascahujan deras sejak Jumat (7/10) siang.
BPBD Ponorogo menjelaskan, ketinggian air banjir di area pemukiman warga mencapai 50-70 cm.
"Banjir terjadi akibat luapan dari beberapa air sungai yang berada di desa-desa terdampak," kata Kepala BPBD Ponorogo Henry Wardhana, Sabtu (8/10).
Bencana alam ini jelas menimbulkan dampak ekonomi bagi warga, terutama para petani.
Sawah-sawah mereka terendam air, hingga menyerupai sebuah telaga.
Banjir bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa dan sejumlah warga masih enggan mengungsi.
Sementara itu salah satu warga Desa Jabung, Supiyati menceritakan banjir bandang yang terjadi di rumahnya.
"Sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, air sudah mulai masuk ke rumah dan menggenangi jalan," katanya.
Lanjutnya, banjir terjadi pascahujan yang berlangsung 10 jam lebih.
“Banjir yang melanda dikarenakan luapan air Sungai Gendol yang melintasi desanya. Hanya bisa berdiam diri di rumah," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News