GenPI.co Jatim - Banjir menerjang di Pacitan menelan dua orang meninggal dunia terseret air sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko mengatakan, satu dari dua korban masih dilakukan pencarian.
"Saat ini proses pencarian sedang dilakukan. tim reaksi cepat (TRC) BPBD sudah meluncur ke lokasi (kejadian) untuk membantu pencarian korban yang masih hilang," kata Erwin, Sabtu (8/10).
Dia menjelaskan kronologi warga terseret arus sungai di dua lokasi terpisah. Pertama di Desa Purwosari Kecamatan Kebonagung menimpa seorang petani berinisial RJ, pada Sabtu pagi dan kedua di bantaran Sungai Grindulu Desa Jatimalang Kecamatan Arjosari.
Erwin menyebut, warga Pacitan yang hilang di Sungai Grindulu masih duduk di bangku SMP.
Kedua orang ini diduga hanyut saat banjir bandang akibat luapan air sungai.
"Sebenarnya ada empat orang anak usia SMP yang saat itu mungkin sedang mencari ikan lalu mandi di pinggir sungai. Namun, kemudian arus (debit) air meningkat tajam sehingga membuat dia anak hanyut dan dua lainnya berhasil menyelamatkan diri," jelas Erwin.
Lanjutnya, satu di antara dua korban yang terseret arus yang ditemukan di Sungai Grindulu sudah ditemukan.
Saat ini korban langsung dibawa ke Puskesmas Arjosari untuk dilakukan visum. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News