GenPI.co Jatim - Rekaman CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan menjadi salah satu kunci penting dalam mengungkap fakta tragedi memilukan di sana, hingga menewaskan ratusan orang.
Hal ini disampaikan Sumardhan, kuasa hukum Panpel Arema FC Abdul Haris yang ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Sumardhan menjelaskan, saat ini proses pemeriksaan CCTV belum dilakukan.
Alhasil, dia belum bisa melakukan pengecekan rekaman CCTV secara menyeluruh.
"Kami sudah mendampingi saat pemeriksaan. Apa yang kami dapatkan, itulah yang kami sampaikan. Nanti mungkin perlu teman-teman dibuka CCTV itu supaya tidak ada perbedaan dalam proses hukum. Kami tetap normatif," katanya saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Sabtu (9/10).
Selain itu, dirinya baru mendampingi kliennya pada Kamis (6/10) oleh karena itu dia meminta agar tragedi ini bisa diselesaikan secara tuntas.
“Saya mau mengatakan pendapat dari yang disampaikan klien saya saat pemeriksaan. Secara faktual, CCTV-nya kami kuasa hukumnya belum melihat karena bukan jadi kewenangan kami," ujarnya.
Sebelumnya, Abdul Haris meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan, dia keberatan.
Menurutnya, sebelum kejadian memilukan, semua pintu sudah dibuka. Namun kembali ditutup oleh orang tak bertanggung jawab.
Dia meminta kepada pihak berwajib untuk mengecek CCTV sekitar pintu keluar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News