GenPI.co Jatim - Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 meminta suporter berdamai seusai tragedi Kanjuruhan yang banyak memakan korban jiwa.
Presiden Arema FC itu bahkan sudah menjalin komunikasi dengan CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda.
"Ini saatnya meninggalkan ego. Malang bersaudara dengan Surabaya. Begitu juga dengan daerah lainnya. Rivalitas hanya 90 menit pertandingan. Setelah itu menjadi saudara," kata Gilang, Minggu (9/10).
Selain itu, terjadinya Tragedi Kanjuruhan ini menyisakan trauma dan duka mendalam baginya.
Dia akan terus melakukan kunjungan kepada para korban yang sampai saat ini masih merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Ada anak kecil meninggal. Suami kehilangan istri dan anak. Istri yang kehilangan suami dan anak. Mereka tak tahu akan ke mana ke depan," lanjutnya.
Gilang berharap kejadian ini tak terulang kembali. Begitu juga dengan manajer tim Arema, Ali Rifki. Dia mewakili pemain memberikan sambutan kepada ribuan orang yang ikut doa bersama.
"Saya mewakili pemain yang masih terpukul dengan kejadian ini. Demikian saya. Melihat sendiri dan ikut mengangkat korban. Ini bukan malam terakhir untuk mendoakan korban, Aremania. Setiap selesai sholat, selipkan doa untuk beliau-beliau ini," kata Ali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News