GenPI.co Jatim - Pemkab Kediri memberi peringatan kepada pelaksana proyek pembangunan Jembatan Ngadi, Kecamatan Mojo atas progres pekerjaan yang tak tepat waktu.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra menyebut ada keterlambatan pengerjaan proyek tersebut.
Meski demikian, dia memastikan, pelaksanaan pengerjaan jembatan tersebut sudah sesuai progres.
Hasil evaluasi yang dilakukan harusnya penurunan deviasi waktu pengerjaan ditargetkan mencapai 10 persen setiap bulan. Namun, saat ini baru delapan persen.
"Kami minta tenaga kerja untuk ditambah untuk percepatan supaya sesuai target di bulan Desember (2022) selesai," ujar dia, Senin (10/10).
Sesuai target dalam kontrak yang disepakati, pengerjaan jembatan selesai pada Desember 2022. Harapannya, sebelum Natal dan Tahun Baru 2023 sudah dapat dilewati masyarakat.
Pemkab akan memberikan pengawasan pembangunan agar bisa berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan.
Saat ini progres pengerjaan dalam tahap pemasangan girder (balok yang posisinya ada di antara dua penyangga) di konstruksi jembatan.
Jembatan Ngadi memiliki peranan penting sebagai penghubung anatara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung sebelah barat Sungai Brantas.
Kondisi jembatan tersebut sudah rusak sejak 2017. Tiang pancang jembatan rusak terkena terjangan arus sungai.
Sempat dipasang bailey hingga akhirnya dilakukan perbaikan total pada jembatan tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News