GenPI.co Jatim - Banjir bandang dan tanah longsor di Trenggalek dilaporkan terus meluas. Data terbaru milik BPBD Trenggalek mengungkapkan belasan kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor.
"Totalnya ada puluhan desa/kelurahan dari 11 kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor selama empat hari terakhir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari, Rabu (12/10).
Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya enam kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor.
Sebelas kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi, di antaranya, Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Pule, Pogalan, Karangan, Gandusari, dan Kecamatan Trenggalek (kota).
"Jadi itu merupakan akumulasi data mulai tanggal 8 sampai 11 Oktober. Selama periode itu terjadi curah hujan cukup tinggi dan mengakibatkan bencana tanah longsor di beberapa titik," kata Pipit.
Dia menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang berlangsung sepekan terakhir tersebut.
Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Banjir dan tanah longsor telah merusak sejumlah rumah warga dan jembatan.
Kebanyakan kerusakan pada rumah warga terjadi pada bagian dinding samping hingga bagian dapur.
"Selain rumah warga, dampak lainnya ruas jalan. Beberapa diantaranya mengakibatkan akses jalan lumpuh total hingga proses evakuasi rampung," ujarnya.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News