Kampung Nelayan Prigi Trenggalek Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang

14 Oktober 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Banjir bandang di Trenggalek memporak-poranda kampung nelayan Prigi, Kecamatan Watulimo, Kamis (13/10).

Air bercampur lumpur menerjang kawasan pemukiman para nelayan di pantai tersebut. Sebanyak 5 rumah warga dilaporkan roboh dan rusak berat akibat terjangan banjir bandang.

Selanjutnya, ada 50 rumah warga yang mengalami rusak sedang dan ringan.

BACA JUGA:  74 Titik Tanah Longsor di Trenggalek Sebabkan Rumah Warga Rusak

Camat Watulimo, Jati Mustika Dani menduga, banjir bandang tersebut dipicu longsor di daerah hilir Sungai Wancir yang bermuara di pesisir desa tersebut.

“Dugaan ini didasari fakta bahwa daerah hilir sempat terjadi beberapa kali longsor yang berdampak langsung terhadap luberan air bercampur lumpur di daerah sekitar muara,” katanya.

BACA JUGA:  Longsor di Trenggalek Putus Akses Warga 2 Kecamatan di Selatan

Sebelumnya, longsor memang terjadi di hilir Sungai Wancir yang terletak di kawasan hutan lindung pada 8 Oktober 2022.

"Tanggal 8 Oktober sudah ada gejala. Longsoran di beberapa titik di wilayah Hutan Duren, dan puncaknya terjadi pada 9 Oktober kemarin,” paparnya.

BACA JUGA:  Banjir dan Tanah Longsor di Trenggalek Meluas, 11 Kecamatan Terdampak

Material longsor, seperti lumpur, kayu, dan batang pohon itu kemudian terbawa dari hulu tertahan di salah satu jembatan di Desa Tasikmadu.

Kondisi tersebut lantas membuat air dan material di sungai tersebut meluber ke pemukiman.

Sementara itu, Kepala Bidang SDA dan Penyediaan Air Minum Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Wijiono mengatakan, hasil kajian dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menyampaikan penyebab lain banjir bandang adalan sedimentasi sungai.

Pendangkalan tersebut terjadi di sekitaran titik luapan air. Pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan pengerukan dasar sungai.

Wijiono menyebut, untuk jangka panjangnya akan dipasang tembok penahan talud. "Kajian bersama BBWS juga menunjukkan dua sungai lain juga perlu dipasang brojong karena sudah mengikis," kata Wijiono. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM