GenPI.co Jatim - Kisah sedih M. Rusdi Aremania yang terlantar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang viral. Dia diketahui syok tidak mau pulang karena temannya menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Remaja 17 tahun asal Probolinggo itu memutuskan menetap di Stadion Kanjuruhan selama 11 hari karena takut pulang, ditambah dia seorang yatim piatu.
Kisah warga Desa Sukokerto, Kecamatan Krucil, Probolinggo itu sangat pilu, sebagaimana terekam di dalam video berdurasi 36 detik.
Namun kisah sedih M. Rusdi itu berbalik, semuanya sirna setelah sejumlah fakta temuan terbaru mengenai teman-temannya yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.
Mengutip Ngopibareng.id, teman M. Rusdi yang bernama Alex, Aldi, dan Aulia tidak ada dalam daftar korban meninggal dunia.
Ya, M. Rusdi berbohong mengenai cerita tersebut. Dia saat ini dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Radjiman Wediodiningrat, Lawang.
Sebelumnya M. Rusdi dibawa Aremania ke Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Salah satu santri di Pondok Peantren Rejo Darul Musthofa, Fakih Pilihan mengamini, jika M. Rusdi sempat ditampung di Ponpes tersebut selama beberapa jam pada Kamis (13/10).
"Setelah ada kabar dari kawan-kawan dari Probolinggo bahwa Rusdi itu tipu-tipu. Jadi teman-teman Aremania kemarin jemut ke sini dan membawanya ke RSJ Lawang," katanya, Jumat (14/10).
Lanjutnya, banyak informasi dari rekan-rekannya di Probolinggo, serta di media sosial tentang M. Rusdi.
“Informasi pertama dari teman Probolinggo juga dari medsos seperti Facebook dan Instagram bahwa Rusdi itu memang sering hilang, sering mbambung (gembel),” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News