Jatim.GenPI.co - Pemkab Probolinggo menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Sebanyak 62 desa di 21 kecamatan ikut serta dalam pesta demokrasi tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Probolinggo Ugas Irwanto memastikan seluruh penyelenggaraan Pilkades telah sesuai protokol kesehatan.
BACA JUGA: Bupati Trenggalek Tinjau Persiapan Pilkades, Terapkan Prokes!
"Bagi pemilih, yakni wajib memakai masker, cek suhu tubuh, mencuci tangan memakai air mengalir, dan penyanitasi tangan saat datang dan akan meninggalkan TPS," ujar Ugas, Minggu (2/5).
Kekhawatiran Pilkades menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19 hal yang lumrah. Mengingat pemilihan ini diramaikan oleh 215 orang calon kepala desa (cakades), dengan total 178.421 pemilih.
Karenanya, Ugas mengaku sejak awal telah meminta penyelenggara untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain masker dan mencuci tangan, pemilih dan petugas diminta tidak berkerumun.
Kemudian tinta yang dipakai harus diteteskan, serta bagi pemilih yang bekerja di luar kota dan akan menggunakan hak pilihnya harus membawa hasil tes usap antigen.
Lalu petugas juga wajib memakai masker, memakai face shield, memakai baju lengan panjang.
"Setiap TPS menyediakan ruangan khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, serta tersedia pembatas transparan pada meja panitia pilkades untuk menghindari terjadi kontak langsung," kata dia.
BACA JUGA: Lapas di Pasuruan akan Terintegrasi Ponpes dan Rehabilitasi
Semua sanksi pelanggar protokol kesehatan telah diatur dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 01 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, pasal 72.
"Pelaksanaan pemungutan suara pilkades dijaga oleh pihak keamanan yang berasal dari TNI dan Polri serta Satgas, sehingga semua pemilih, petugas TPS dan lokasi TPS menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19," bebernya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News