GenPI.co Jatim - Masyarakat sempat dihebohkan penyakit gagal ginjal misterius pada anak-anak. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya melakukan langkah jempolan sebagai antisipasi.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengaku, sedang melakukan pendeteksian di sejumlah fasilitas layanan kesehatan.
Apabila ditemukan akan langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi kasus.
“Penanganan yang diperlukan, sesuai dengan hasil kolaborasi dari dokter spesialis terkait disebabkan penyakit ini masih belum diketahui penyebabnya," ujar Nanik, Sabtu (15/10).
Warga Surabaya tidak perlu khawatir, karena sudah dipersiapkan penanganan sesuai dengan tanda dan gejala dari pemeriksaan fisik, anamnesa, dan pemeriksaan penunjang.
Nanik juga memastikan, telah menyediakan layanan cuci darah yang tersedia di dua rumah sakit, yakni RSUD Dr. Moh Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada.
Selain itu, peningkatan kewasapadan juga dilakkan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
"Saya berpesan kepada para orang tua di Kota Surabaya tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan yang bergizi yang tinggi kalori dan protein," ucapnya.
Cek tanggal kedaluwarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. Pihaknya mengimbau kepada keluarga yang mengeluhkan sakit agar segera membawa ke layanan kesehatan untuk mendapat penanganan.
"Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu,” ucap Nanik. (mcr23/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News