GenPI.co Jatim - Para petani di Ngawi hanya bisa pasrah meratapi nasib, melihat tanaman tembakaunya yang gagal panen akibat hujan dan cuaca ekstrem.
Salah satu petani tembakau yang merasakan gagal panen adalah Supriyanto asal Desa Sidorejo.
"Tanaman tembakau di daerah sini kadar airnya tinggi, sehingga kualitas hasil panen jelek. Selain itu, daun tembakau juga banyak berlubag karena hama ulat dan belalang," katanya, Senin (17/10).
Sementara itu Kepala DKPP Ngawi Supardi membenarkan banyaknya petani tembakau yang gagal panen.
"Memang hasil panen ketiga dan keempat ini kurang bagus dibandingkan panen pertama dan kedua karena hujan," kata Supardi.
Pihak DKPP Ngawi bakal melakukan pendataan terhadap petani yang tanaman tembakaunya rusak akibat cuaca ekstrem.
Dia menjelaskan, sekitar 500 hektare tanaman tembakau rusak, yakni di Kecamatan Karangjati, Bringin, Padas, dan Pangkur. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News