Kronologi Terjebaknya 26 Siswa SMKN 2 Jember di Air Terjun Tancak

18 Oktober 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Puluhan siswa SMKN 2 Jember terjebak di Air Terjun Tancak akhirnya berhasil dievakuasi.

Para siswa ini sedang melakukan diklat pencinta alam yang harusnya dijadwalkan sudah pulang pada Minggu (16/10) sore.

Namun sampai malam hari ini belum juga pulang ke rumah masing-masing. Ternyata, para siswa masih terjebak di kawasan air terjun yang ada di lereng Gunung Argopuro tersebut.

BACA JUGA:  Deretan Pesohor Negeri ini Ternyata Alumni SMAN 1 Jember

Berikut ini kronologi dan fakta-fakta terjebaknya 26 siswa dan 4 pendamping dari alumni SMKN 2 Jember di Air Terjun Tancak.

1. Satu siswa kesulitan naik

Rombongan pelajar tersebut harusnya sudah dijadwalkan kembali ke lokasi awal pada Minggu (16/10) sore. Namun, karena jalan licin, ada satu siswa yang kesulitan naik.

BACA JUGA:  Longsor di Jember Timbun 2 Rumah, Kondisinya Rusak Berat

Siswa yang lain ikut membatu agar siswa tersebut bisa naik dan mengikuti kegiatan, sehingga kemalaman.

2. Evakuasi dilakukan petugas gabungan

Kapolsek Panti Iptu Lilik Sukoco menyampaikan, para siswa tersebut diketahui terjebak setelah salah satu wali murid menginformasikan bahwa anaknya tidak kunjung pulang ke rumahnya hingga Minggu (16/10) malam.

BACA JUGA:  Musim Hujan, 4 Barang Pokok di Jember Naik, Mak-Mak Wajib Tahu

"Berdasarkan informasi itu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Panti, Puskesmas Panti, Perangkat Desa Suci, Desa Tangguh Bencana (Destana) Suci dan warga setempat menyusuri jalur diklat yang diikuti puluhan siswa," ujarnya, Senin (17/10).

Tim SAR gabungan menyisir jalur diklat yang dilalui puluhan siswa dan alumni tersebut.

Para siswa tersebut ditemukan berada di Perkebunan Kali Kelepuh yang berada di sebelah barat Air Terjun Tancak di Kecamatan Panti.

"Saat ditemukan, kondisi seluruh siswa yang berjumlah 26 orang dan 4 orang pendamping dari alumni SMKN 2 mengalami kedinginan, namun semuanya dalam keadaan sehat," katanya.

Puluhan siswa tersebut kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil pikap dan dibawa turun ke perkampungan.

3. Sempat tak mendapat izin sekolah

Informasinya, para siswa tersebut sebenarnya tidak mendapatkan izin dari pihak sekolah. Akan tetapi mereka tetap nekat menggelar diklat.

4. Waspada cuaca ekstrem

BPBD Kabupaten Jember mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi bahaya, mengingat cuaca sedang ekstrem.

"Kami mengimbau kepada para pelajar dan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berbahaya di beberapa lokasi yang rawan terjadinya longsor dan banjir karena cuaca saat ini cukup ekstrem," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM