PPKM Mikro Diklaim Tekan Angka Penyebaran Covid-19 di Jatim

08 Maret 2021 20:30

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeklaim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro membawa dampak signifikan menekan angka penyebaran Covid-19. 

Berdasarkan evaluasi, PPKM mikro mampu memperbanyak zona risiko kabupaten/kota. Data yang diungkapkannya, saat sudah ada sebanyak 42 persen atau 16 daerah zona kuning. 

BACA JUGA: Pemprov Jatim Perpanjang PPKM Mikro Sampai 22 Maret

"Kita terus melakukan evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro baik tahap pertama maupun kedua, dari data yang ada kami melihat bahwa terdapat banyak hasil yang menggembirakan," ujar Khofifah tertulis, Senin (8/3). 

Tak hanya itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi biasa maupun ICU juga menurun.  

Selama PPKM tahap 1 dan 2, serta PPKM mikro tahap 1 dan 2, tingkat keterisian ruang isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun. 

Ia menyebut penurunan terjadi dari sebelumnya 79 persen menjadi 35 persen. Pun dengan tingkat keterisian ICU juga turun dari 72 persen menjadi 52 persen. 

Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60 persen.  

"Ini artinya bahwa PPKM mikro betul-betul memberikan dampak yang luar biasa terhadap penurunan kasus Covid-19 di Jatim," tegasnya. 

"Maka dukungan dari semua pihak baik TNI/Polri dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan PPKM Mikro tahap ketiga ini, agar hasilnya bisa makin maksimal," imbuhnya. 

Khofifah menilai perpanjangan PPKM mikro akan dapat lebih menekan lagi penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Pemkab Pamekasan Terapi Virtual Pasien Covid-19

Pemprov Jatim akan memperpanjang mulai tanggal 9 Maret sampai dengan tanggal 22 Maret 2021. 

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM