GenPI.co Jatim - Bencana alam yang melanda Malang Selatan membuat ribuan warga di tiga kecamatan mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, bencana alam itu berupa banjir dan tanah longsor.
Dia menyebut, bencana alam itu berdampak langsung pada tiga kecamatan dan 16 desa.
Berdasarkan catatannya, ribuan orang terdampak akibat bencana tersebut dan membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak.
"Akses jalan menuju desa terputus akibat material longsor yang menutup akses kesana," kata saat dihubungi GenPI.co Jatim, Selasa (18/10).
Dia menjelaskan, titik yang mengalami longsor dan menutup akses jalan di antaranya jalur menuju Desa Sukodono, Kecamatan Dampit dan jalur Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Lanjutnya, jalur menuju Dusun Krajan 2, Desa Lebakharjo, Kecamatan Tirtoyudo, jalur menuju Desa Argoyuwono, Lebakharjo menuju Purwoharjo, jalur menuju Desa Sidorenggo dan Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading.
"Kemudian jalur menuju Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo juga tertutup longsor. Dari bencana yang terjadi tidak ada laporan terkait korban jiwa," katanya.
Saat ini pihaknya telah mengarahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan pada sejumlah desa tersebut. Proses pembersihan material longsor dilakukan oleh sejumlah unsur gabungan dan pihak terkait.
Tanah longsor tercatat berada di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Tirtoyudo.
BPBD Kabupaten Malang mencatat, hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan tersebut berdampak terhadap 1.939 keluarga.
Bencana alam itu berdampak pada 1.939 keluarga dan sebanyak 723 di antaranya berada di wilayah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News