GenPI.co Jatim - Siswa SMAN 1 Turen demo di halaman sekolah, Senin (17/10). Para pelajar sekolah yang ada di Kabupaten Malang tersebut memprotes kebijakan kepala sekolah.
Mereka menurut kepala sekolah dimutasi dan diganti. Berikut ini fakta-fakta yang demo di SMAN 1 Turen.
Sejumlah spanduk dibentangkan oleh para siswa sebagai bentuk protes. Di antaranya bertuliskan, "Turunkan Bunda", "Orang Arogan Tidak Pantas Memimpin Kami", dan "RIP Kreativitas".
Salah satu siswi setempat menyebutkan, kepala sekolah telah mengeluarkan kebijakan yang tidak disukai pelajar. Salah satunya soal pengecekan kepada siswi yang berhalangan melakukan salat atau haid. Banyak siswa yang memprotes kebijakan tersebut.
Para siswa menilai, kebijakan kepala sekolah terlalu membatasi kreativitas.
“Sudah banyak aturan yang membatasi kreativitas dan sempat diterapkan aturan memeriksa siswi yang tidak salat dan dicek di kamar mandi,” ucapnya.
Waka Humas SMAN 1 Turen Damiran mengungkapkan, sebenarnya pernah ada audiensi dengan wali murid ihwal beberapa aturan tersebut.
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang juga pernah memfasilitasi pertemuan tersebut. Hanya saja, hasilnya kurang memenuhi ekspektasi.
“Kemarin, hasil dari audiensi secara umum pimpinan (kepsek) dianggap arogan dan kurang demokratis seperti kulturnya di sini. Selain itu, kepemimpinan beliau dianggap arogan dan sewenang-wenang,” katanya.
Damiran juga mengatakan, mutasi adalah hak kepala dinas pendidikan. Sekolah hanya menunggu dari dinas pendidikan.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang telah memanggil Kepala Sekolah SMAN 1 Turen. Namun, belum ada keputusan akan dimutasi atau tindakan yang lain. (mcr26/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News