GenPI.co Jatim - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang telah menerima pasien anak gejala gagal ginjal akut.
Berdasarkan data, RSSA Kota Malang sudah menerima pasien anak gagal ginjal akut sejak Agustus-Oktober 2022.
Pasien anak gejala gagal ginjal akut tidak hanya berasal dari Malang Raya, melainkan beberapa daerah lain, seperti Blitar, Pasuruan, dan Sidoarjo.
Meskipun banyak menerima rujukan dari beberapa daerah, pihak RSSA Kota Malang belum bisa menyebut jumlah pasien yang dirawat karena gagal ginjal akut.
Hal ini disampaikan oleh salah satu dokter RSSA dr Krisni Soebandijah. Dia juga mengatakan, rata-rata pasien gagal ginjal akut anak-anak, usianya dua hingga lima tahun.
"Mereka rata-rata mengalami gejala demam, diare, batuk, pilek, penurunan kesadaran, nyeri perut, muntah, ISPA," kata salah satu dokter RSSA dr Krisni Soebandijah saat menggelar konferensi pers di RSSA, Kamis (20/10).
Dijelaskan olehnya, gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan penurunan fungsi ginjal secara cepat. Gejalanya ditandai dengan menurunnya produksi urine, sehingga untuk pemeriksaannya bisa dilakukan melalui laboratorium.
"Fungsi ginjal bisa dilakukan pemeriksaan laboratorium, biasanya didapatkan peningkatan urium glatinin atau penurunan dari fungsi ginjal," lanjutnya.
Lanjutnya, berdasarkan pasien yang dirawat di RSSA Kota Malang, sebanyak 30 persen meninggal dunia dan 56 persen sembuh.
Ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Jatim Perwakilan V Malang Raya dr Harjoedi Adji Tjahjono mengimbau masyarakat tidak menggunakan obat cair atau sirop sampai menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenkes dan BPOM. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News