RSSA Kota Malang Umumkan 3 Anak Terpapar Gangguan Ginjal Akut

21 Oktober 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang mengumumkan sedang merawat tiga anak yang terpapar gangguan ginjal akut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif.

Selain tiga anak tersebut, RSSA Kota Malang yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan gangguan ginjal akut di Jatim, menerima enam anak-anak dengan penyakit yang sama.

BACA JUGA:  Tok! Prof Hariyanto Rektor Baru UM Malang, Segera Dilantik

Keenam anak-anak itu kata Husnul dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Pasuruan, Blitar, dan Sidoarjo.

"RSSA dari Agustus hingga Oktober ini ditemukan kasus (gangguan ginjal akut, red), ada tiga dari Malang, empat dari Blitar, satu dari Pasuruan, dan satu dari Sidoarjo," kata Husnul saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Kamis (20/10).

BACA JUGA:  RSSA Kota Malang Terima Pasien Anak Gejala Gagal Ginjal Akut, 56 Persen Sembuh

Pihaknya mengatakan, saat ini upaya deteksi gangguan ginjal akut anak terus dilakukan dengan mengacu pada Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.

Kemenkes memberikan edaran mengenai protokol yang harus dilakukan dalam penanganan penyakit gangguan ginjal akut.

"Setelah surat edaran diedarkan, teman-teman akan mengedarkan surat tersebut ke seluruh fasyankes. Baru tindak lanjutnya akan kita evaluasi dua tiga hari kemudian," ujarnya.

Husnul menegaskan bahwa seluruh fasyankes di Kota Malang harus siap terhadap adanya penyakit yang banyak menyerang anak-anak ini.

"Surat edaran ini harus di bawah dulu, kalau di bawah sudah tersosialisasi kemudian bagaimana memberikan edukasi pada masyarakat. Kalau ada gejala sesuai yang di surat edaran. Maka ini rujukannya sudah jelas di RSSA," terangnya.

Sebagai upaya antisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak ini, Dinkes Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk waspada namun tidak panik.

Masyarakat diharapkan mampu membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sementara menghentikan konsumsi obat dalam sediaan sirop.

Selain itu, masyarakat diminta lebih peka terhadap kondisi anak dan segera jika terjadi gejala segera membawa ke fasyankes.

Sementara itu di Jawa Timur, kasus anak dengan gangguan ginjal akut ditemukan sebanyak 24 pasien. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM