GenPI.co Jatim - Memasuki musim hujan, pedagang di Pasar Induk Gadang mulai khawatir harga cabai naik drastis akibat kurang stok namun banyak permintaan.
Rasa khawatir itu diungkapkan salah satu pedagang Nur Laili yang mengatakan cabai merupakan salah satu komoditas cepat busuk apabila terkena air.
"Biasanya cabai akan kembali naik kalau musim hujan karena kalau terlalu banyak kena air cabai akan cepat busuk, di petani pun biasanya gagal panen," katanya saat dijumpai GenPI.co Jatim, Jumat (21/10).
Dia menjelaskan untuk sementara ini harga cabai dianggap masih stabil, bahkan cenderung turun.
"Sekarang masih turun sekitar Rp 32.000 per kilogram dari Rp 34.000. Tapi saya khawatir karena hujan jadi faktor utama perubahan harga," jelasnya.
Senada dengan Nur, pedagang lain di Pasar Besar Kota Malang, Luluk Setyarini menuturkan cabai merupakan komoditas yang sering mengalami perubahan harga.
"Iya cabai hari ini turun. Besok tidak tahu, bisa naik atau turun, kalau dilihat sekarang kan hujan kemungkinan naik cukup besar," kata Luluk.
Luluk pun khawatir jika harga cabai rawit kembali naik maka akan diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Walaupun saat ini beberapa kebutuhan pokok sudah mulai stabil.
"Khawatir saja cabai naik lagi. Pengaruhnya ke semua jadi ya was-was sedikit," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News