GenPI.co Jatim - Tanggul di Desa Kedungprimen, Keamatan Kanor, Bojonegoro jebol karena air di Sungai Bengawan Solo meluap pada Minggu dan Senin 23-24 Oktober lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengungkapkan, tanggung Kali Avour di Desa Kedungprimen, Kecamatan Kanor itu menggenangi padi berumur 20 hingga 30 hari.
Disebutkan BPBD, tanggul Kali Avour jebol sepanjang tuju meter dengan lebar dua meter.
Penyebab lain sawah warga di Desa Kedungprimen tergenang air adalah meluapnya air di Sungai Bengawan Solo.
"Akibatnya tanggul menjadi jebol," kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardian Orianto dikutip dari Ngopibareng.id, Selasa (25/10).
Pihak BPBD untuk saat ini melakukan tindakan awal, yakni dengan menutup lubang pada tanggul menggunakan timbunan batu dan tanah.
Setelahnya, lubang tersebut ditutup dengan terpal sebanyak 10 lembar, besek bambu dan bahan lainnya.
"Petugas menggunakan perahu untuk mengangkut material," jelas Ardian.
Sebagai informasi, Sungai Bengawan Solo mulai meluap akibat tingginya curah hujan di Bojonegoro pada Senin (24/10).
Hal ini sekaligus membuat alarm berubah menjadi siaga merah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News