GenPI.co Jatim - Bencana tanah gerak melanda Desa Timahan, Trenggalek selama dua pekan terakhir.
Imbas bencana alam itu, sebanyak 13 rumah rusak berat dan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Bencana ini terjadi sepekan lalu. Bersamaan bencana banjir dan tanah longsor," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Selasa (25/10).
Bupati muda ini melanjutkan, saat ini warga Desa Timahan yang rumahnya terdampak tanah gerak membutuhkan relokasi segera.
Hal ini dikarenakan retakan akibat tanah gerak semakin lebar, sehingga berpotensi terjadi longsor.
"Kami akan melakukan kajian untuk menentukan tempat yang tepat dan aman," jelas Arifin.
Pihak Pemkab Trenggalek terus melakukan komunikasi dengan warga untuk mencari lahan relokasi.
Nah, apabila sudah tersedia pemkab dibantu Pemprov Jatim segera membangun hunian permanen untuk warga terdampak.
"Karena di lokasi sini sebagian besar adalah wilayah Perhutani, maka warga kami minta komunikasi dulu dengan kami. Saya minta warga cari lokasi relokasi di tanah pemajakan dulu, nanti pemerintah akan beli untuk relokasi," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News