GenPI.co Jatim - Nasib malang dialami warga di Desa Sidoarejo, Tulungagung, selain dilanda banjir juga harus dihadapkan dengan bau.
Warga setempat mengeluhkan banjir dengan bau yang menyengat. Mereka menduga penyebabnya adalah limbah pabrik gula di sana.
"Air banjir tercampur minyak diduga oli yang berasal dari buangan (limbah, red) pabrik," kata Siti Heni Setyowati warga Desa Sidoarejo, Rabu (26/10).
Heni melanjutkan, kondisi ini sudah dialami warga hampir enam hari terakhir. Bau sempat hilang seiring dengan surutnya air.
"Malam ini (kemarin, red) genangan kembali naik dan masuk rumah-rumah warga. Banjirnya warna hitam pekat dan sangat bau," ungkap Subroto, warga Sidorejo lainnya.
Kondisi ini membuat warga sekitar minta ada penanganan genangan limbah pabrik gula milik pemerintah.
Para warga mengkhawatirkan akan memberi dampak buruk dalam waktu jangka panjang.
Sementara itu Humas PG Modjopanggung Tulungagung, Azis Rahman BS mengaku terjadi luapan limbah yang tercampur banjir.
"Sebenarnya bukan limbah berbahaya dari IPAL, tetapi itu air pendingin. Makanya suhunya hangat," jelas Azis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News