GenPI.co Jatim - Sejumlah perguruan silat dan komunitas bela diri berkumpul di Balai Kota Surabaya, Jumat (28/10).
Sebanyak 38 perguruan silat dan komunitas melakukan deklarasi Surabaya Damai.
"Deklarasi dari seluruh perguruan bela diri ini yang akan menjaga kota ini bersama," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dia berharap, deklarasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda itu bisa mewujudkan lingkungan aman dan tentram dengan keterlibatan para pemuda.
Pada kesempatan tersebut, Eri Cahyadi mengajak para pemuda dan seluruh komunitas untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya.
"Saya yakin, ketika pembangunan ini melibatkan semua pemuda maka kota ini akan menjadi kota yang sangat luar biasa. Kami mengajak semua para pemuda dan semua komunitas yang ada untuk membangun dan menjaga Kota Surabaya tercinta ini,” katanya.
Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya Boyke Santoso mengaku prihatin dengan banyaknya kericuhan dan pertarungan yang kerap terjadi di jalanan.
Boyke berkeinginan memiliki wadah yang dapat mempersatukan seluruh perguruan bela diri maupun pencak silat di Surabaya.
“Kami mohon perlindungan dan kerja sama dari Pemkot dan Forkopimda Surabaya. Kami butuh wadah untuk mempersatukan seluruh perguruan silat dan sinergi inilah yang kami mulai tepat saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda,” kata Boyke.
Selain deklarasi Surabaya Damai, IPSI Kota Surabaya bersepakat melakukan patroli secara rutin bersama Forkopimda setempat untuk patroli mencegah perseteruan antarkelompok bela diri dan pencak silat, serta menangkal peredaran narkoba,
"Kami akan kirab (patroli) sekaligus mengunjungi perguruan silat, bukan hanya menangkal kericuhan, tapi narkoba dan tawuran juga," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News