GenPI.co Jatim - Para pembatik di Surabaya keluar kandang. Mereka menampilkan sejumlah karyanya di Karnaval Nang Tunjungan, Minggu (30/10).
Sebanyak 7 rumah batik dengan motif Suroboyoan hadir dalam acara tersebut. Para pembatik itu menampilkan sejumlah karya dengan ikon Surabaya, seperti Suro dan Boyo, Jembatan Suramadu, hingga Tugu Pahlawan.
Salah satu pembatik asal Suramadu Batik, Eko Madan Syah mengaku senang dengan acara semacam ini.
Menurutnya, acara ini bisa menjadi wadah untuk memperkenalkan batik motif Surabaya ke masyarakat luas.
"Masyarakat banyak yang kaget, banyak yang bilang 'oh ada ya batik motif Jembatan Suramadu' dan lain-lain'," kata Eko mengutip dari Ngopibareng.id.
Eko telah menekuni batik sejak lama. Dia kemudian mendirikan galeri batik oada 2006 dengan karyanya berupa batik tulis, cap tulis dan batik cap kombinasi.
Selain mengenalkan batik denan icon Surabaya, dia juga membuat motif khas Madura.
Sementara itu, perajin batik Sibori asal Surabaya, Riyati mengaku, acara tersebut sangat membantu para UMKM untuk memulihkan ekonomi.
"Selama ini pemasaran lebih ke media sosial, dengan seperti ini bisa lebih luas untuk menunjukan ke masyarakat bahwa ada batik sibori yang diproduksi di Surabaya," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News