GenPI.co Jatim - Menjadi seorang verifikator untuk menyiapkan data pemilu ternyata mempunyai tantangan tersendiri.
KPU Surabaya menceritakan bagaimana proses verifikasi faktual yang dilakukan rekan-rekannya di lapangan.
Proses verifikasi faktual sudah dijalankan KPU Surabaya sejak 15 Oktober hingga 4 November 2022 kepada anggota dan kepengurusan sembilan partai politik, dimana ada 2.732 alamat.
Kendala yang dihadapi KPU Surabaya pertama adalah faktor cuaca, terlebih saat musim hujan.
"Kalau kendala saat ini hujan. Jadi, verifikator kami sempat enggak bisa optimal dalam beberapa hari. Namun, dari 2.734 sudah kami sasar, sudah kami datangi dan tuntas," kata Anggota KPU Kota Surabaya Suprayitno saat dihubungi GenPI.co Jatim, Selasa (1/11).
Kendala lain yang dihadapi verifikator kata Nano, sapaannya adalah sejumlah nama-nama yang tak bisa ditemui karena sejumlah alasan, di antaranya meninggal dunia dan pindah alamat.
"Misalnya, di kawasan Merr, Pandugo itu rumahnya atau alamat sudah tergusur jadi jalan raya Merr, seperti itu," terangnya.
Dia menambahkan, seluruh petugas verifikator di lapangan dibekali dengan perangkat geomaps maupun time scan.
Selama jalannya verifikasi faktual, para petugas dari KPU ini juga didampingi tim dari Bawaslu Surabaya.
"Jadi, kerja kami itu juga diawasi oleh teman-teman Bawaslu," terangnya.
Sementara itu, target yang diverifikasi juga ada memberikan reaksi marah, lantaran tak mengetahui jika namanya masuk dalam daftar keanggotaan maupun kepengurusan partai politik.
"Reaksinya ada yang marah-marah, ada yang datar-datar saja. Kalau yang marah-marah itu dari mana kok bisa masuk keanggotaan parpol," terangnya.
"Kalau tidak benar warga itu diminta untuk mengisi form bukan sebagai anggota parpol," lanjutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News