Jatim.GenPI.co - Warga disarankan untuk tidak nekat saat larangan mudik 6-17 Mei 2021.
Pemkot akan mengarantina lima hari bagi yang masih saja bandel dengan biaya secara pribadi.
BACA JUGA: Jembatan Suramadu Disekat, Nekat Mudik, Silahkan Putar Balik
Bila dihitung, ternyata biaya karantina secara mandiri cukup besar. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyebut, biaya karantina per hari Rp 300 ribu.
"Biaya karantina satu orang Rp 300 ribu per hari, tinggal dikali kalau lima hari," kata Febri, Senin (3/5).
Angka itu lumayan cukup banyak. Artinya warga yang kedpatan nekat mudik bisa dikenakan biaya maksimal Rp 1,5 juta.
Warga yang mudik ini nanti akan dikarantina di Asrama Haji, Sukolilo. Para pemudik ini, kata dia, baik yang berangkat dari Surabaya ke luar kota maupun sebaliknya.
Pemkot Surabaya telah menyiapkan empat kendaraan untuk disiagakan ke sejumlah titik penyekatan. Tujuannya mengangkut pemudik yang masih bandel melakukan perjalanan.
"Ada empat armada truk milik satpol PP di Terminal Osowilangun, Merr, Bundaran Cito dan Suramadu," katanya.
BACA JUGA: Urus Paspor Bisa di Mal Ciputra World, Begini Caranya
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menetapkan 17 titik penyekatan di akses keluar masuk Kota Surabaya, antara lain, Terminal Benowo; Terminal Osowilanun; Exit Tol Masjid Al Akbar; Depan PMK SIER; Eks Pasar Karang Pilang; Exit Tol Gunungsari – Malang.
Kemudian Exit Tol Gunungsari – Gresik; SP3 Driyorejo – Lakarsantri; Depan Cito Dishub Surabaya; Exit Tol Simo Surabaya; Exit Tol Satelit; Rungkut (Pondok Candra); Merr Gunung Anyar; Jembatan Suramadu; Exit Tol Margomulyo; Dupak Demak dan Exit Tol Perak. (mcr13/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News