Pemkot Surabaya Anggarkan 2.000 Jamban Untuk Warga, Realisasi 2023

03 November 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menganggarkan 2.000 jamban untuk warga kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Sementara tahun 2023, anggaran kami proyeksikan untuk 2000 jamban," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Rabu (2/11).

Sebelum disalurkan, Hebi bakal melakukan pendataan dan kroscek ulang jumlah jamban yang dibutuhkan masyarakat.

BACA JUGA:  Kisah Unik Manajer Cityplaza Bondowoso Lihat Warga Antusias Naik Turun Eskalator

"Mungkin bisa ditambah juga melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)," jelasnya.

Sementara itu, soal anggaran, per keluarga MBR nantinya bakal mendapatkan bantuan sebesar Rp 4,4 juta.

BACA JUGA:  Anak-Anak Korban Longsor Dapat Beasiswa Pendidikan dari Pemkab Tulungagung

Bantuan itu sudah termasuk kloset, septic tank, dan pembuatan sumur resapan. Sedangkan pembangunannya bakal dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

"Jadi satu jamban anggarannya sekitar Rp 4,4 juta," ujarnya.

BACA JUGA:  Terungkap, Motif Seorang Suami di Surabaya Tega Tusuk Istri, Ya Ampun!

Bantuan jamban bagi keluarga MBR itu juga sebagai tindaklanjut arahan Wali Kota Surabaya yang menargetkan pada 2023 sudah tak ada lagi masyarakat yang buang air sembarangan (BABS).

"Artinya, target itu harus terpenuhi semua," jelasnya.

Program bantuan jamban itu juga menggandeng pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya.

Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah menerangkan, pihaknya mengalokasikan 1.000 unit pembangunan jamban pada 2022.

"Insyaallah sudah tergarap sekitar 500-an. Kami upayakan kurangnya sekitar 500 ini pada akhir November atau awal Desember 2022 selesai," terangnya.

Hamzah menambahkan, pada 2023 pihaknya sudah berencana menambah alokasi anggaran pembangunan jamban dari 2022 yang bakal disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2023.

"Dari 1.000 (jamban, red) di 2022, mungkin kami naikkan maksimal menjadi 3.000 pada 2023," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengatakan, terdapat ribuan permintaan jamban dari masyarakat.

Hal itu diketahui melalui Rancangan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (RAPD) Surabaya 2023.

"Saat ini ada sekitar 8.500 permintaan jamban dari warga Surabaya," kata Aning.

Politikus PKS ini mengaku, pada 2023 Pemkot Surabaya sudah menggarkan 2.000 unit jamban.

Jumlah bantuan itu, kata dia, mengalami lonjakan drastis jika dibandingkan alokasi tahun ini ya g hanya sebanyak 300 unit.

Dia pun berharap, pesoalan soal kebutuhan jamban bisa segera tertangani.

"Semoga antrean jamban bisa segera dituntaskan dalam waktu dekat ini," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM