GenPI.co Jatim - Surabaya memang tidak banyak memiliki destinasi wisata alam yang banyak, namun hal tersebut tak menjadi persoalan.
Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Gigih Prihantono menyebut, Surabaya bisa memaksimalkan wisata buatan seperti Romokalisari Adventure Land, Wisata Perahu Sungai Kalimas, Kya-kya, hingga Jalan Tunjungan.
Dia mengatakan, apabila wisata ini digenjot serius oleh Pemkot Surabaya berdampak pada ekonomi masyarakat.
Gigih pun menyontohnya, Singapura merupakan salah satu kota sekaligus negara yang mengandalkan wisata buatan untuk menarik wisatawan asing.
"Pasti memaksimalkan wisata buatannya, kan kaya Singapura juga sama nggak ada alamnya, wisata buatan," kata Gigih saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Rabu (2/11).
Bahkan menurutnya, Surabaya memiliki wisata yang lebih beragam daripada Singapura dan wajib dimaksimalkan.
Dia menyontohkan, Kota Pahlawan memiliki wisata budaya, seperti ludruk yang bisa dikemas dengan konsep festival.
"Kalau turis mancanegara potensinya ada dua, pertama wisata sejarah atau budaya, misalnya ludruk itu dibikin festival yang bagus. Dulu kan punya THR, nah itu dihidupkan kembali konsep itu," jelasnya.
Di sisi lain, Gigih menambahkan, Pemkot Surabaya harus menjalin kerja sama dengan kabupaten/kota lain di sekitaran Kota Pahlawan untuk menambah kekuatan tujuan wisata bagi para turis asing.
Artinya, wisata di Surabaya harus terintegerasi dengan destinasi yang ada di daerah lain, sehingga memunculkan opsi tujuan yang beragam bagi para turis.
"Mungkin Surabaya, Gresik, Lamongan. Itu kalau terintegrasi jadi menarik. Jadi, turis enggak cuma ke Surabaya saja," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News