Jatim.GenPI.co - Pemerintah kecolongan. Satu pekerja migran yang harusnya menjalani karantina kamrena positif Covid-19 lolos skrining.
Pekerja migran tersebut bisa lolos pulang ke Lumajang bersama yang lainnya saat dijemput dinas perhubungan (Dishub) di Asrama Haji Sukolio Surabaya.
BACA JUGA: OMG! 33 Pekerja Migran di Jatim Positif Covid-19
Kepala Dishub Lumajang Yudho Hariyanto mempertanyakan prosedur penanganan pekerja migran di Asrama Haji Sukolilo, sampai ada yang bisa lolos diperbolehkan pulang.
"Positif dan lepas dari pemantauan petugas, sehingga yang bersangkutan ikut pulang bersama 31 pekerja migran lainnya dalam satu bus," ujar Yudho, Selasa (4/5).
Data Dishub Lumajang satu pekerja migran yang positif tersebut berasal dari Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.
Tentu ini membuat Dishub Lumajang ketar-ketir. Yuho mengaku langsung melakuka tes usap kepada seluruh petugas yang ikut menjemput dan hasilnya negatif.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr. Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, pekerja migran yang positif tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan dan isolasi.
Timnya juga tengah melakukan tracing terkait pekerja migran lainnya yang berada dalam satu bus bersamanya.
"Pekerja migran yang positif itu satu bus dengan 31 pekerja migran lainnya, sehingga saya meminta petugas puskesmas melakukan tracing terhadap pekerja migran lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya.
Dirinya mengaku telah menginstruksikan kepada petugas melakukan tes cepat antigen kepada pekerja migran yang ikut dalamm rombongan tersebut.
BACA JUGA: Pemain Persik Ini Harus Jalani Menu Latihan Fisik Saat Ramadan
Bila hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan dengan tes usap PCR. Jika positif, akan dikarantina di rumah isolasi yang disediakan Pemkab Lumajang.
Dinkes Lumajang juga telah meminta dokumen hasil pemeriksaan Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo untuk diteliti lebih dalam lagi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News