GenPI.co Jatim - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristijanto meminta seluruh kader partai bersabar menunggu keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait bakal calon presiden dan wakilnya di Pilpres 2024.
Seluruh keputusan terkait jagoan yang akan diusung PDI Perjuangan merupakan wewenang dari Megawati.
"Kami tunggu dengan disiplin keputusan Ibu Ketua Umum terkait penetapan capres dan cawapres," kata Hasto di Surabaya, Kamis (10/11).
Dia juga meyakini bahwa bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung merupakan pilih terbaik.
"Ibu Ketua Umum telah banyak melahirkan pemimpin yang datang dari bawah. Contohnya Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Oleh karenanya, Hasto meminta kepada seluruh kader banteng agar fokus membantu kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyukseskan pembangunan.
"Soal capres cawapres kita tunggu, karena itu kewenangan Ibu Ketua Umum," ungkapnya.
Sementara itu, jajaran pengurus partai di Surabaya agar mempersiapkan para caleg unggul menyongsong Pemilu 2024.
Pengurus harus melihat sejumlah kriteria yang diminta oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, seperti rekam jejak, hasil psikotes, dan hasil penetapan sesuai musyawarah mufakat.
Persiapan pada 2024 itu juga harus dipadukan dengan disiplin idelogis, kerja kerakyatan, dan organisasi di bawah komando Megawati Soekarnoputri.
"Semua disiplin itu tecermin dalam konsolidasi yang tiada henti. Tiada hari tanpa konsolidasi. Konsolidasi merupakan nafas keseharian partai," jelasnya.
Sebagaimana yang diketahui, Hasto telah mendatangi agenda konsolidasi partai di Hotel Empire, Surabaya, pada Rabu (9/11) malam.
Dia pun memberikan arahan dihadapan 2 ribu lebih kader partai.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono meminta, elemen partai yang ada Kota Pahlawan agar tetap menjalankan kerja gotong royong dengan skema tiga pilar, yakni struktur partai, legislatif, dan eksekutif dari kader partai.
"Spirit tiga pilar itulah, gotong royong dijalankan untuk membersamai dan membantu rakyat dalam suka-duka, seperti diinstruksikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News