GenPI.co Jatim - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara, mengenai ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto, jika Pilpres 2024 merupakan waktunya.
Ucapan dari Jokowi itu bukan merupakan bentuk dukungan kepada Prabowo.
Presiden, kata dia, hanya melontaroan pujian kepada Ketua Umum Partai Gerinda. Tak ada maksud lebih yang ingin disampaikan oleh Jokowi.
"Kami membangun harapan. Jangan sampai dalam tahun politik justru memiliki dampak negatif. Kami harus meningkatkan kualitas birokrasi," kata Hasto, Kamis (10/11).
Hasto mengungkapkan, Jokowi melontarkan ucapan itu kepada Prabowo, usai menyikapi pertanyaa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe terkait resep kememangan dalam dua edisi Pilpres.
"Itu kan diawali dengan pidato, Pak Hary Tanoe yang menanyakan kepada Pak Jokowi resepnya bisa menang terus itu bagaimana," ujarnya.
Oleh karenanya, Hasto menegaskan bahwa Pilpres bukan persoalan jatah yang diberikan dari presiden sebelumnya kepada calon pemegang kekuasaan terbaru.
Terpilihnya seorang presiden harus melalui tahapan pemilu, sebagai salah satu wujud demokrasi.
"(Jabatan, red) presiden bukan jatah-menjatah, tetapi melalui hasil proses pemilu," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News