GenPI.co Jatim - Tepat 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Kamis (10/11), suporter Arema FC kembali turun ke jalan.
Ratusan orang melakukan aksi damai menuntut pengusutan tuntas insiden yang menewaskan 135 orang di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Para Aremania tersebut berkumpul sejak pukul 10.00 WIB di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Aksi kemudian dilanjutkan berjalan kaki menuju kawasan wisata Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat sampai ke simpang empat Rajabali.
Mereka membawa pula sejumlah keranda jenazah dengan foto-foto korban Tragedi Kanjuruhan. Tak lupa pula beberapa tuntutan dan spanduk besar bertulisan "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan".
Massa aksi juga melakukan teatrikal penembakan gas air mata ke tribun penonton.
Selesai melakukan aksi teaterikal, Aremania kemudian bergerak menuju ke kawasan Balai Kota Malang.
Meski hujan sempat turun, namun tidak menghentikan massa melakukan aksi. Mereka tetap melakukan aksi damai disertai dengan doa kepada para korban.
Wali Kota Malang Sutiaji menyambut kedatangan langsung massa aksi suporter. Meskipun hujan deras, tak menyurutkan Sutiaji menemui para Aremania.
Di depan para suporter dia sepakat untuk menuntut agar diusut tuntas atas insiden di Stadion Kanjuruhan. "Saya bersama teman-teman semua. Mari kita kawal. Kejahatan pasti akan hancur," kata Sutiaji.
Sutiaji mengapresiasi massa yang menggelar aksi damai dan tertib.
Sementara itu, tuntutan dalam aksi tersebut, di antaranya, memproses secara hukum seluruh aktor di balik Tragedi Kanjuruhan, termasuk petugas yang menembakkan gas air mata.
Mereka menuntut agar seluruh korban dan keluarganya mendapatkan kompensasi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News