1 Warga Tulungagung Meninggal Dunia Akibat Leprosirosis, Berikut Gejalanya

12 November 2022 05:00

GenPI.co Jatim - Seorang warga di Tulungagung meninggal dunia diduga akibat penyakit leptosirosis (kencing tikus).

"Korban tidak dibawa ke dokter sehingga terlambat penanganan," kata Kepala Dinas Kesehatan Tulugagung dr Kasil Rokhmat, Jumat (11/11).

Kasus kematian warga akibat leptosirosis terjadi di Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung sekaligus kasus baru. Sebab sejak 2019 sudah tidak ditemukan.

BACA JUGA:  PDIP Berpeluang Usung Khofifah di Pilgub, Hasto Bilang Begini

dr Kasil Rokhmat mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui, jika sakit yang diderita salah satu anggota keluarganya itu adalah leptosirosis dari bakteri leptospira.

"Korban sudah mengalami gejala leptosirosis sejak Minggu (30/10), namun keluarganya tidak tahu. Dianggap penyakit biaya sehingga tidak segera dibawa ke dokter," jelasnya.

BACA JUGA:  Harga Jagung di Jember Terjun Bebas, Petani Mengeluh

Kasus ini kembali terdeteksi oleh Dinkes Tulungagung setelah dibawa ke RSUD dr. Iskak karena terus memburuk.

Setelah diperiksa, dokter pun melihat gejala, seperti kulit kuning, mata merah dan nyeri tubuh, mencurigai akibat infeksi leptosirosis.

BACA JUGA:  Tok! APBD 2023 Surabaya Disahkan Rp 11,2 Triliun, UMKM Jadi Prioritas

Kecurigaan dokter benar, setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya mengarah kepada leptosirosis.

Dokter Kasil menjelaskan penyakit leptosirosis disebabkan bakteri leptosirosa yang umumnya dibawa hewan, seperti tikus, kucing, anjing, sapi, atau kambing.

Nah, hewan-hewan yang ditempeli bakteri leptosirosa ini tidak menunjukan gejala apapun, justru hal tersebut terlihat ketika menginfeksi manusia.

Bakteri leptosirosa biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka, makanan, dan minuman. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM