GenPI.co Jatim - Kesan seram sepintas muncul saat pertama kali masuk Kampung Makam China Mojokerto. Warga di Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Magersari hidup berdampingan dengan makan China.
Warganya hidup berdampingan dengan makam. Mereka seperti sudah biasa beraktivitas di makam. Bahkan, rumah mereka bersebelahan dengan makam-makam tersebut.
Pemukiman yang bersebelahan dengan makam itu sudah ada sejak sebelum Tahun 1998.
Yono, salah satu warga Lingkungan Balongrawe mengaku sudah 20 tahun hidup di Kampung Makam China Mojokerto tersebut.
Dia nekat tinggal di rumah dengan di keliling makam karena tidak punya tanah. Di depan rumahnya terdapat dua dan di belakang ada tiga makam.
"Sekitar tahun 2002 saya mulai tinggal di sini," kata Yono mengutip dari Nopibareng,id, Minggu (13/11).
Meski tinggal di tengah-tengah makam, Yono mengaku tidak pernah mendapat gangguan mistis. "Alhamdulillah aman tidak ada hal-hal mistis," tegasnya.
Kasmani, warga lainnya mengaku sudah menempati kawasan tersebut sejak Tahun 1998.
Pria 67 tahun itu menuturkan, beberapa makam sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
"Ada yang (makam dibangun, red) tahun 1955. Banyak yang sudah dibongkar," tuturnya.
Kasmani tidak takut tinggal di tengah-tengah makam. "Tidak takut, sudah biasa keluar jam 12, jam tiga malam," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News