GenPI.co Jatim - Massa dari Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) menggelar aksi demo di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/11).
Saat aksi demo, mereka membawa empat tuntutan, salah satunya menghentikan produksi konten sidak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang diunggah di aplikasi TikTok.
Edi Mahmudi selaku pembantu korlab mengatakan, konten sidak yang diunggah di akun TikTok milik Armuji @cakj1 dirasa meresahkan oleh masyarakat.
Menurutnya, mengunggah konten sidak demi mendapatkan atensi berlebih dari masyarakat merupakan hal yang tak perlu dilakukan.
Konten sidak tersebut juga dianggap tak sesuai dengan fakta lapangan yang ada.
"(Meminta, red) menghentikan sidak, karena yang dilakukan Pak Wakil Walikota ini cenderung hanya untuk ketenaran saja. Konten-konten yang dibuat ini tidak sesuai fakta di lapangan, itu sebenarnya tidak perlu," kata Edi di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/11).
Edi menegaskan, unggahan konten sidak Wakil Wali Kota Surabaya itu memunculkan kekecewaan dari masyarakat.
"Pasalnya tindakan tersebut dilakukan tanpa dilandasi dengan konsep dan tujuan yang jelas," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News