GenPI.co Jatim - Trenggalek saat ini dikepung bencana banjir karena cuaca ekstrem. Pemkab setempat fokus melakukan mitigasi untuk mengatasi terjadinya bencana alam.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan sudah menyiapkan solusi terbaik di tengah masa-masa sulit, akibat rentetan bencana alam di daerahnya.
"Jadi, di Trenggalek memang situasinya lagi berat untuk masyarakat karena kami dihantam tiga kali hujan dengan lebih dari 150 mm per detik. Sampai pernah juga ada 300," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/11).
Imbas curah hujan yang tinggi membuat Trenggalek bagian utara dan selatan kebanjiran.
"Cakupan wilayahnya cukup luas," imbuhnya.
Sebagai solusi mengatasi banjir akibat luapan sungai, salah satunya Sungai Wancir, pihaknya melakukan normalisasi dengan memanfaatkan alat berat.
Pemkab Trenggalek meminjam alat-alat berat tersebut dari sejumlah pemda.
"Alat berat yang dibantu semua pihak, termasuk dari Surabaya digunakan untuk menormalisasi, mendalamkan, melebarkan dan geronjong," terangnya.
Sementara itu, Pemkab Trenggalek sedang melakukan pembersihan bendungan, sebagai langkah meningkatkan daya tampung volume air.
"Bendungan kami ketika tidak ada hujan dibersihkan dulu. Nanti, bendungan itu ketika ada hujan ekstrem tampungannya bisa menampung volume air lebih tinggi," jelasnya.
Sebelumnya, Hujan deras mengguyur Trenggalek pada Rabu (16/11) kemarin membuat Sungai Wancir meluap dan merendam ratusan rumah warga.
"Air (sungai) mulai meluap dan menggenangi jalan-jalan hingga permukiman. Kami terus bersiaga," kata Ketua Kampung Siaga Bencana, Kumbo Karno. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News