GenPI.co Jatim - Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Bojonegoro saat ini berada dalam status waspada atau siaga hijau pada Minggu (20/11).
Hal tersebut ditambah dengan tingginya curah hujan yang terjadi di Bojonegoro.
"Hujan lebat dua kali," kata Rahmawati, warga Klangon, Bojonegoro, dikutip dari Ngopibareng.id, Minggu (20/11).
Nah, imbasnya sejumlah daerah yang dilintasi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu diperkirakan bakal banjir.
Salah satu wilayah yang turut bersiaga dengan status Sungai Bengawan Solo itu adalah Kabupaten Lamongan.
Sebanyak empat kecamatan di Lamongan, yakni Kalitengah, Karenggeneng, Maduran, dan Sekarang terancam tergenang banjir.
Berdasarkan data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo yang diteruskan oleh BPBD Bojonegoro, saat ini permukaan air sungai terus naik.
Disebutkan saat ini tinggi air di Sungai Bengawan Solo tercatat 12.49 phielschaal atau tinggi muka air, pada pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, tinggi permukaan air Sungai Bengawan Solo pada pukul 14.00 WIB tercatat 12.35 phielschaal, naik dari 14 cm. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News