GenPI.co Jatim - Warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri sungguh kreatif. Mereka berhasil memanfaatkan lahan kosong menjadi pekarangan pangan hijau yang produktif.
Ide tersebut diungkapkan oleh Ketua Kelompok Wanita Tani RT 02 RW 01, Kelurahan Mojoroto, Dini yang memang sudah lama ingin menyulap lahan kosong di daerah tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.
"Awalnya jadi tempat pembuangan sampah, dianggap kurang sehat oleh warga. Kami kemudian swadaya memanfaatkan lahan tersebut untuk pekarangan pangan lestari (P2L)," katanya, Minggu (20/11).
P2L yang dikelola warga sekitar, lanjut Dini pernah mendapatkan dana hibah dua kali dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri tahun 2019 dan 2022.
Dana tersebut kata Dini, dibuat untuk membangun green house, membeli peralatan pertanian, seperti kompos, dan lain sebagainya.
Hasilnya pun bisa terlihat, kelompok wanita tani ini berhasil panen dan sebagian dijual.
Menurut dia panen yang dihasilkan bermacam-macam, mulai dari kangkung 20 kg, tomat 5 kg, sawi 12 kg dan sayuran lain.
Melihat pesatnya panen P2L ini membuat Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meminta sayuran organik mereka dipasok ke hotel-hotel di sana.
"Hasil panen juga bisa dijual di car free day (CFD). Karena beberapa kali melihat jika yang dijual sayuran organik di CFD pasti banyak sekali peminatnya," kata Wali Kota. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News