GenPI.co Jatim - Akademisi ITS Surabaya Ir Eddy Setiadi Soedjono mengungkapkan fakta mengejutkan tentang jaringan pipa milik PDAM Surya Sembada.
Dia menyebut, pipa-pipa perusahaan milik Pemkot Surabaya tersebut beberapa telah dibangun sejak 1922. Artinya, sudah berusia sekitar satu abad.
"Kondisi tersebut sangat berdampak terhadap distribusi kualitas air bersih kepada masyarakat. Bisa menjadi tidak layak untuk diminum," ujar Eddy, Kamis (24/11).
Idealnya, kata dia, pipa aliran air minum memiliki usia teknis penggunaan maksimal 25 tahun. Karena itu, disarankan untuk diganti.
Eddy pun membandingkan dengan jaringan pipa di luar negeri yang sudah pasti diganti, baik rusak maupun masih bisa berfungsi.
"Hal itu dilakukan supaya distribusi air bersih dari produksi hingga ke rumah pelanggan tetap bagus. Salah satunya dengan memastikan jaringan pipa tidak mengalami kebocoran," tuturnya.
Pun demikian, Eddy menyadari peremajaan atau rehabilitasi jaringan pipa ari di Kota Surabaya tersebut tidaklah mudah.
"Mengganti pipa juga tidak mudah karena pipa-pipa yang lama itu bahkan posisinya sudah di tengah jalan," ucapnya.
Selain itu, biaya penggantian tentu tidak murah dengan panjang yang mencapai puluhan kilometer.
Belum lagi mencari titik pipa mana yang menjadi prioritas untuk segera diganti.
"Sebagian besar pipa yang dahulunya berada di tepi jalan, kini telah berubah posisinya. Jadi, upayanya berat supaya benar-benar warga Surabaya ketika punya air minum yang memang tinggal diminum tanpa dimasak lagi," tandas Eddy. (mcr23/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News