Mahasiswa UB Malang Manfaatkan Batang Kelor Turunkan Kolesterol

24 November 2022 18:30

GenPI.co Jatim - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya atau UB Malang memanfaatkan batang kelor sebagai obat kolesterol.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Fahrur Rozi, Jefry Andy Agusty, Malik Fajar, Nadia Sheren Maulina, dan Rimul Azilah.

Di tangan mereka, batang kelor yang biasanya diubah menjadi minuman herbal berbentuk teh yang diberi nama Morish Tea.

BACA JUGA:  Profil Prof Widodo, Rektor UB Malang yang Ahli Biologi Kanker

Salah satu mahasiswa, Rozi mengatakan, ide awal membuat teh dari batang kelor tersebut karena melihat banyaknya potensi tanaman super food tersebut di Sumenep.

“Kami berlima asli Sumenep yang berkuliah di UB. Di sana, kelor merupakan salah satu komoditas asli kota kami yang saat ini juga sedang digandrungi oleh banyak investor asing," ujarnya dikutip dari laman UB, Kamis (24/11).

BACA JUGA:  Mahasiswa UB Malang Ciptakan Suplemen Serbuk Lobak untuk Penderita Autisme

Dia menjelaskan, batang kelor memiliki kandungan antioksidan yang terbilang tinggi. Hal tersebut telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Fakultas Teknologi Pertanian UB.

“Hasil ujinya, kadar antioksidan dalam the batang kelor kami mencapai 30, yang terbilang cukup tinggi”, jelasnya.

BACA JUGA:  Duh, Anggota Badan EM UB Malang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Kandungan senyawa dalam batang daun kelor memiliki manfaat yang cukup banyak. Di antaranya, antitumor, antipiretik, antiepileptik, antiinflamatori, antipasmodik, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan, dan antidiabetik.

“Ekstrak tangkai kelor mempunyai kandungan senyawa alkaloid, sinin, dan tanin yang menghasilkan antioksidan sehingga dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah," ungkapnya.

Timnya kemudian membuat inovasi dengan menyandingkan teh hijau yang juga memiliki banyak kandungan manfaat berupa polifenol.

Inovasi yang dibuatnya tersebut meraih special award dan silver medal dalam kompetisi Seoul International Invention Fair.

Pihaknya mengaku akan terus mengembangkan Morish Tea agar siap untuk jual. “Karena kami juga sudah bekerjasama dengan halal hub Sumenep dan bermitra dengan beberapa pengusaha di Sumenep. Saat ini sudah dapat izin PIRT dan sedang proses sertifikasi halal”, tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM