GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan shelter untuk siswi SMP yang nekat loncat dari lantai dua gedung sekolahnya.
Rencana tersebut masih menunggu perkembangan lanjutan dengan melihat kondisi siswi tersebut.
"Rencana, jika sudah boleh meninggalkan RS akan kami tempatkan sementara di shelter rumah aman anak perempuan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardianto, Jumat (25/11).
Kabar terkini, siswi tersebut sudah dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Surabaya dari RSUD dr Soewandhie.
"Sudah dipindah (dari RSUD dr Soewandhie, red)," ujarnya.
Soal penyebab kejadian itu, Tomi menduga karena urusan keluarga.
"Tekanan mental, sering dimarahi, karena pacaran," jelasnya.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyebut, korban mengalami patah kaki kanan usai melompat dari lantai dua gedung sekolahnya.
Pihak sekolah selanjutnya langsung menghubungi call center 112.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh langsung menuju RSUD dr Soewandhie untuk memberikan pendampingan pada korban, pada pukul 09.00 WIB.
DP3APPKB Kota Surabaya yang juga berada di RSUD Soewandhie meminta persetujuan orang tua korban untuk menjalani masa rehap.
Hal itu dilakukan untuk memulihkan kondisi psikis korban. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News