GenPI.co Jatim - Sistem penerimaan mahasiswa baru Unair 2023 berubah. Kemendikbud Ristek menggunakan skema yang diberi nama PMB atau Penerimaan Mahasiswa Baru.
PMB ini menggantikan seleksi penerimaan mahasiswa baru yang digunakan tahun-tahun sebelumnya.
Unair tetap akan membuka tiga jalur penerimaan mahasiswa baru untuk Tahun Ajaran 2023/2024.
SNBP menggantikan SNMPTN yang sebelumnya digunakan. Mekanisme ini menghitung nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Skema ini memakai dua komponen, pertama dihitung dari rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen.
Kedua memakai bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata pelajaran pendukung untuk program studi (prodi) yang dipilih.
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih mengatakan, setiap perguruan tinggi diberikan wewenang untuk mengatur kepastian bobot SNBP. Namun, tetap mengacu kepada aturan minimal dan maksimal yag sudah diputusakan.
SNBT menggantikan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seleksi ini tidak lagi memakai Tes Kompetensi Akademik (TKA). Calon mahasiswa akan diuji menggunakan Tes Potensi Skolastik (TPS).
“Melalui ketentuan ini, maka persaingan dari para peserta akan menjadi lebih fleksibel karena tidak terpaku pada asal rumpun ilmu tertentu,” ujar Prof Nasih mengutip dari laman Unair, Kamis (24//11).
Uji TKA ini baru akan diberlakukan bagi calon mahasiswa yang masuk melalui jalur seleksi mandiri. “InsyaAllah juga akan melibatkan nilai TPS yang telah didapatkan pada SNBT,” katanya.
Pembagian untuk ketiga jalur tersebut, minimal 20 persen pada jalur SNBP, 30 persen di seleksi SNBT, dan maksimal 50 persen jalur mandiri.
“Untuk menjaga berkualitas, Unair berkomitmen dalam memberikan bonus atau filter tertentu bagi peserta yang memilih jalur linier yakni memiliki relevansi masa studi di SMA, dengan prodi yang dituju,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News